DERBY ROMERO

ALWAYS DERBY ROMERO

Selasa, 21 September 2010

Kita bukan ( tidak sama dengan ) orang lain WE ARE NOT OTHERS


Kita bukan ( tidak sama dengan ) orang lain
WE ARE NOT OTHERS
           
           
If others fail,
                                    If doesn’t mean we’ll also fail,
                                    If other spend longer time to solve a problem,
                                    If doesn’t mean we’ll spend the same amount of time


                                    We should believe that,
                                    We may do what other people can’t do,
                                    We may finish faster than others,
                                    We may achieve succes in difficult times,
                                    We may catch a chance in the middle of critics













          Pernakah kita berkeluh kesah kepada diri kita sendiri “ Mengapa orang tua kita tidak sebaik orang tua teman kita, tidak bisa mengerti akan keinginan dan perasaan kita”? Jika pernah coba kita ingat - ingat kembali akan niali – nilai positif dan kebaikan – kebaikan orang tua kita serta hal-hal lain yang tidak dimiliki oleh orang tua teman kita.
          Satu hal yang pasti dimiliki oleh orang tua pada umumnya kepada anak-anaknya adalah kasih sayang yang tulus. Namun mungkin yang membuat seorang anak-anaknya adalah kasih sayang yang tulus. Namun mungkin yang membuat seorang anak kadangkala merasa orang tuanya tidak sebaik orang tua temannya adalah karena setiap orang tua memiliki cara yang berbeda untuk mengungkap kasih sayangnya kepada anak-anaknya.
          Sebalknya, apabila kita sebagai orang tua pernahkah kita mengandaikan anak kita seperti anak orang lain yang bisa membanggakan orang tuanya? Jika pernah, satu yang harus kita ingat adalah anak merupakan cermin pribadi dari orang tua. Sehingga apabila kita tidak sebaik dan sehebat nak orang lain bukankah kita juga menganggap kita tidak sebaik dan sehebat orang tua yang lain?
          Kita juga sebaiknya menyadari banyak faktor yang mempengaruhi sifat dan karakter seorang anak mulai dari lingkungan pergaulan di sekolah dan masyarakat, didikan kita sebagai orang tua, dan lain-lain. Sehingga tidak mungkin kita mengharapkan anak kita sama dengan anak orang lain.
          Memang bukan hal yang salah mencontoh sikap baik orang lain. Bukan pula hal yang salah membandingkan teman, anak atau bahkan diri kita dengan orang lain agar teman, anak dan diri kita menjadi lebih baik lagi. Tapi mungkinkah kita menjadi sama dengan orang lain?
          Dengan demikian kita harus menyadari bahwa kita tidak mungkin akan dapat meminta siapa pun untuk menjadi seperti orang lain. Bahkan diri kita pun juga tidak bisa berusaha mencontoh sikap baik orang lain, tapi hal itu bukan berarti kita pasti bisa menjadi sama seperti orang lain tersebut. Kita pasti memiliki perbedaan dibandingkan dengan orang lain, dan untuk itu kita juga harus menghargai orang lain yang tentu tidak mungkin akan dapat menjadi seperti orang lain yang kita harapkan.
          Hargailah perbadaan itu sebagai suatu keunikan, karena kita bukanlah orang lain. Jika kita melihat orang-orang di sekitar kita banyak yang tidak berhasil dalam melakukan suatu hal, bukan berarti kita juga akan mengalami hal yang sama jika kita mau mencobanya. Demikian pula jika orang lain pada umumnya dalam mengerjakan sesuatu hal membutuhkan waktu yang cukup lama, apabila kita kerjakan belum tentu berlaku hal yang sama. Sehingga kita tidak perlu takut mencoba suatu hal  baik itu pekerjaan atau usaha di mana banyak orang mengalami ketidakberhasilan. Kita hany perlu menyiapkan strategi yang berbeda dengan orang lain pada umumnya dan memiliki keberanian untuk mencoba. Kita harus yakin bahwa sekalipun kita berada di tengah-tengah krisis kita masih bisa menemukan peluang untuk sukses. Ibaratnya sekalipun kita di tengah-tengah gurun pasir kita tetap menemukan oasis.
          Kita harus percaya dan yakin bahwa diri kita tidak sama dan bukan orang lain sehingga ketidakberhasilan orang lain belum tentu akan menjadi ketidak berhasilan kita. Beranikah kita mencoba mencari oasis di tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar